Bukan Karena Ronaldo, Ini Alasan Dybala Tidak Produktif Musim Ini

Agen Bola Online – Paulo Dybala tidak sanggup menampilkan performa terbaiknya pada musim 2018/19 bersama dengan Juventus. Jumlah gol sebagai penyarang asal Argentina tersebut menurun secara drastis setelah bergabungnya Cristiano Ronaldo di Juventus.

Paulo Dybala di datangkan ke Juventus pada tahun 2015 yang lalu dari Palermo. Pada saat itu Juventus wajib membayar pemain bintang ini dengan harga 31 juta euro demi mendapatkan jasa pemain yang menetak 13 gol pada musim 2014/15 itu.

Tiga musim pertama Paulo Dybala di Juventus berjalan dengan sangat bagus. Tidak ada kendala bagi Dybala dalam hal mencetak gol. Ia di anggap pemain yang sangat berbakat dan penting di skuat Bianconeri.

Meski begitu musim 2018/19 tidak berjalan dengan mulus bagi Paulo Dybala. Jumlah golnya juga menurun dengan sangat drastis. Hingga pada pekan ke-35 Serie A, pemain dengan julukan La Joya tersebut baru mampu mencetak lima gol untuk Juventus di Serie A.

Baca Juga : Meregenarasi Pemain, Juventus Rencanakan Pemain Muda Ajax

Catatan Gol Minim Selain Tahun 2018/198

Tiga musim bermain bagi Juventus, Paulo Dybala tengah mencetak lebih dari 10 gol pada pentas Serie A. Catatan gol paling minim terjadi pada musim 2016/17 yang lalu. Pada saat itu Paulo Dybala hanya berhasil mencetak 11 gol saja.

Selain itu catatan paling epik Paulo Dybala terjadi saat musim 2017/18. Pemain yang pada saat ini berusia 25 tahun sanggup mencetak 22 gol untuk Juventus di Serie A pada musim lalu. Saat itu Dybala di mainkan 33 pertandingan di Serie A.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Mendukung Kedatangan Pep Guardiola

Alasan Apa Membuat Dybala Sangat Tidak Produktif

Paulo Dybala masih jadi pemain inti. Dia dimainkan sejak menit awal pada 21 pertandingan dan tampil dari bangku cadangan pada enam laga. Situasi ini sama seperti pada musim-musim sebelumnya. Paulo Dybala juga jadi pemain inti.

Bedanya adalah Paulo Dybala kini tidak selalu jadi penyerang tengah. Dari catatan Whoscored, eks pemain Instituto itu hanya 11 kali jadi penyerang tengah. Tentu saja ini jadi sorotan. Sebab, penyerang tengah adalah posisi terbaiknya.

Paulo Dybala bermain sebagai winger kanan sebanyak 10 kali pada musim 2018/19. Sementara, dia enam kali harus menjalankan peran sebagai gelandang serang. Pada posisi ini, kesempatan Paulo Dybala untuk masuk kotak penalti tentu saja berkurang.

Apalagi, Juventus punya Cristiano Ronaldo yang merupakan target utama setiap serangan tim. Pemain 34 tahun ini lah yang kemudian jadi pencetak gol paling banyak bagi Juventus. Sejauh ini, sudah 21 gol dicetak Ronaldo di Serie A.

Baca Juga : Bukan Juventus, De Light Akan Bergabung Di Klub Inggris Atau Spanyol

Seperti Benzema di Real Madrid

Apa yang terjadi pada Paulo Dybala agaknya mirip dengan kasus Karim Benzema di Real Madrid. Pemain asal Prancis itu, beberapa musim yang lalu, harus mengalah dari Ronaldo untuk urusan berada di dalam kotak penalti.

Ronaldo adalah figur yang sangat dominan di kotak penalti. Pemain asal Portugal itu adalah tipikal eksekutor setiap mendapatkan peluang untuk menendang bola ke gawang. Ronaldo jadi sentral permainan di Real Madrid.

Baca Juga : Ronaldo Meminta Juventus Mendatangkan Mohamed Salah Ke Turin